بسم الله الرحمن الرحيم Diantara tanda-tanda kiamat adalah wafatnya Nabi صلى الله عليه وسلم. Dijelaskan dalam hadist 'Auf bin Malik...
Tanda-Tanda kecil Kiamat part 2 ( Wafat nya Nabi صلى الله عليه وسلم )
بسم الله الرحمن الرحيم
Diantara tanda-tanda kiamat adalah wafatnya Nabi صلى الله عليه وسلم. Dijelaskan dalam hadist 'Auf bin Malik رضي الله عنه , dia berkata, "Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
اعدد ستّاً بين يدي الساعة موتي....
"Ingatlah (wahai 'Auf) ada enam (tanda) sebelum datang nya hari kiamat, Kematianku...."
( Shahiih bukhori, kitab al-jizyah wal Muwaada'ah )
Kematian nabi صلى الله عليه وسلم adalah musibah terbesar yang menimpa kaum muslimin. Dunia terasa gelap dalan pandangan Sahabat رضي الله عنهم ketika beliau صلى الله عليه وسلم wafat.
Anas bin Malik رضي الله عنه berkata :
" Di hari kedatangan Rasulullah صلى الله عليه وسلم ke Madinah segala sesuatu bercahaya, lalu ketika tiba hari wafatnya segala sesuatu menjadi gelap, dan tidaklah kami selesai menepuk-nepukkan (membersihkan debu) tangan karena Rasulullah صلى الله عليه وسلم - ketika kami menguburnya- sehingga kami mengingkari hati kami (tidak menemukan keadaan seperti sebelum nya)."
( HR : at-Tirmidzi dalam Jaami'at at Tirmidzi, bab-bab al-Manaaqib (X/87,tuhfatul Ahwadzi), )
Ibnu Hajar رحمه الله تعالى berkata, " Maksudnya adalah mereka mendapati hati-hati mereka berubah dari yang mereka rasakan ketika masih bersama Rasulullah صلى الله عليه وسلم berupa keharmonisan, kejernihan, dan kelembutan. Hal itu karena mereka telah kehilangan segala hal yang diberikan oleh beliau berupa pengajaran dan pendidikan."
(Fat-hul Baari (VIII/149).
Dengan wafatnya beliau terputuslah wahyu dari langit , sebagaimana disebutkan dalam jawaban Ummu Aiman رضي الله عنها kepada Abu Bakar dan 'Umar رضي الله عنهما ketika mereka berdua mengunjungi setelah Nabi صلى الله عليه وسلم wafat. Sesampainya mereka berdua padanya, dia menangis, lalu keduanya bertanya,
"Apa yang membuatmu menangis ? Segala sesuatu yang ada disisi Allah lebih baik bagi RasulNya." Kemudian ia menjawab "Aku tidak menangis karena aku tidak tahu bahwa apa-apa yang ada di sisi Allah lebih baik bagi Rasul-Nya, akan tetapi aku menangis karena sesunggugnya wahyu dari langit telah terputus." Hal itu mennjadikan keduanya menangis, kemudan keduanya (Abu Bakar dan Umar ) ikut menangis bersamanya."
(Shahiih muslim, kitab Fadhaa-ilush Shahaabah, bab Fadhaa-ilu Ummi Aiman (XVI/9-10,syarh an-nawawi).)
Nabi صلى الله عليه وسلم telah meninggal sebagaimana manusia lainnya meninggal karena Allah tidak menetapkan kekekalan bagi seorang makhlukpun di dunia ini . Dunia ini hanya tempat persinggahan bukan tempat untuk menetap, sebagaimana difirmankan oleh Allah تعالىٰ
Allah SWT berfirman:
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُـلْدَ ۗ اَفَاۡئِن مِّتَّ فَهُمُ الْخٰـلِدُوْنَ(٣٤)
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗ وَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ(٣٥)
"Dan Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia sebelum engkau (Muhammad); maka jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal?
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami."
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 34- 35)
Juga ayat-ayat lain yang menjelaskan bahwa kematian adalah haq (benar), dan setiap yang berjiwa pasti mati, walaupun dia seorang pemimpin para makhluk dan pemimpin orang-orang yang bertaqwa, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم.
Kematian beliau sebagaimana diungkapkan oleh al-Qurthubi, "perkara pertama yang menimpa Islam... kemudian setelahnya adalah kematian 'Umar. Dengan kematian Nabi صلى الله عليه وسلم wahyu menjadi terputus , dan matilah kenabian. Kematian beliau adalah awal munculnya kejelekan dengan Murtadnya orang-orang Arab, juga yang lain nya. Dan kematian beliau merupakan awal terputusnya kebaikan juga awal berkurangnya.
Abu Bakar ash-shiddiq رضي الله عنه berkata :
" فلتحد ثنّ حوادث من بعده تعنىٰ بهنّا جوانح و صدور
" Maka sungguh akan terjadi berbagai peristiwa setelahnya, yang menyibukkan fikiran dan melelahkan."
Shafiyyah binyi 'Abdil muththalib رضي الله عنها berkata :
لعمر ك ما أبكي لفقده ولكن ما أخشىٰ من الهرج آتيا
"Demi Allah, tidaklah aku menangis karena kehilangannya, akan tetapi karena aku takut pembunuhan yang akan datang setelah."
(At-Tadzkirah,karya al-Qurthubi (hal.629-630) dengan sedikit perubahan, lihat al-Idzaa'ah karya Shiddiq hasan, hal.67-69).
Note : Wallahu, apa yang dikatakan para Salaful ummah diatas memang terjadi , setelah wafat nya Rasulullah dan Abu bakar begitupun Umar , muncullah fitnah-fitnah yang menyibukkan fikiran dan melelahkan , dimulai dari Pembunuhan Umar bin khattab radhiallahu 'anhu, terbunuh nya ustman bin affan oleh para pemberontak , terjadi nya perang jamal, perang shiffin dan munculnya fitnah perpecahan lain nya (syiah dan murji'ah)
wallahu ta'ala alam .
Ana salin dari kitab Asyraathus saa'ah Karya syekh Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil
Insyaa Allah bersambung
Sunilmahendra Almaydani
About author: Sunil Mahendra
Sunil mahendra Almaydani seorang penulis dan desygner, yang telah menekuni dunia blogger sejak smp. dan terus mengabdikan seluruh ilmunya dalam karya tulis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
kalau ada salah atau ada yang ditanyakan silahkan komen